PENJELASAN SINGKAT MENGENAI SERVICE STRATEGY DAN SERVICE DESIGN DALAM I.T.I.L



SERVICE STRATEGY
Service Strategy (Strategi Layanan) adalah salah satu publikasi inti IT Infrastructure Library (ITIL) framework yang digunakan di dalam penerapan IT Service Management (ITSM). Dari judulnya, buku pertama ITIL ini bertujuan untuk memberikan panduan tentang pentingnya bagi semua organisasi untuk menyelaraskan strategi bisnis yang didefinisikan dengan baik dengan strategi ICT yang efektif.
Organisasi yang ingin menerapkan ITSM seharusnya memikirkan strategi yang dibutuhkan di dalam memberikan layanan untuk pelanggan seperti menetapkan visi, tujuan, kebijakan, persyaratan dan target untuk tahap siklus proses dan fungsi yang di dalam



buku ITIL berikutnya yaitu Service Design, Service Transition & Continual Service Improvements.
Dengan semakin banyaknya organisasi-organisasi yang ingin menerapkan ITSM langsung dengan tools, banyaklah pula kendala yang diketahui sewaktu implementasi tools. Mengapa? Karena secara sederhana, strategi akan memutuskan dan membenarkan layanan apa yang akan diberikan kepada siapa, kapan, dengan cara apa dan dengan biaya berapa – dimana informasi ini mudah untuk dikatakan, tetapi jauh lebih kompleks untuk dicapai.
Sebelum diskusi Service Strategy lebih lanjut, ada baiknya untuk review kembali tujuan dari buku tersebut. Inti dari Service Strategy adalah bagaimana menyediakan layanan dengan kepuasan tertinggi kepada pelanggan. Hal ini memerlukan investigasi yang panjang dan pemahaman tentang pelanggan yang akan kita layani.

Meskipun organisasi ingin menerapkan peran utama ITSM seperti Service Desk, ada baiknya untuk juga memulai secara bersama siklus Service Strategy yang akan menjadi perekat proses dan fungsi ITSM di siklus lainnya. Sebagai contoh di aktivitas Financial Management, jumlah orang dan dana adalah yang merekatkan keseluruhan infrastruktur ICT dan organisasi.

Dalam ITIL versi 2011, Service Strategy berfungsi sebagai panduan untuk semua penyedia layanan ICT di dalam menentukan:
1) Layanan apa yang akan diberikan dan ditujukan kepada siapa?
2) Bagaimana mengukur kinerja pelayanan dan produktivitas?
3) Bagaimana visibilitas dan kontrol atas “value control” dapat dicapai dengan Service Strategy?
4) Bagaimana para stakeholder dan pelanggan melihat “value”, juga bagaimana “value” ini dapat dibuat?
ITSM seharusnya menjamin layanan ICT yang efisien dan efektif. Di lain hal, ITIL akan menyediakan kerangka kerja yang konsisten dan pemahaman bahasa yang sama di dalam meningkatkan ITSM untuk keberhasilan proses bisnis.
Rencanakan kerangka kerja ITIL Service Strategy sebagai pelengkap EA yang sudah ada dimana terintegrasinya kedua sistem manajemen tersebut akan menambah nilai untuk bisnis dan di dalam pengelolaan strategi operasional ICT.

EA menggambarkan sebuah arsitektur sebuah perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis dimana keluarannya bisa menjadi inovasi perubahan struktur organisasi, sentralisasi atau terintegrasinya proses bisnis. Arsitek EA bisa mendapatkan manfaat dimana layanan pengelolaan ICT sebagai indicator kinerja keselarasan dengan strategi bisnis.

Inti dari Service Strategy adalah bagaimana Service (yang akan kita jalani) mempunyai Value
Service Strategy menilai apakah sebuah service ini layak di “launching” ke customer/public…
Inget ya, Outcome dari Service Strategy à Value
Nah, agar suatu Service mempunyai Value maka harus diperhatikan 2 hal berikut ini:
  • Utility = bisa kah fitur tersebut berjalan
  • Warranty = seberapa baik ini service bisa di deliver
Value = Utility + Warranty
Ada beberapa hal yang dibahas di Service Strategy
  • Strategy Management
  • Service Portfolio Management
  • Financial Management
  • Business Relationship Management
  • Demand Management





SERVICE DESIGN 
Service Design ini ditujukan kepada Service Provider untuk memudahkan (service) strategy yang sudah dibuat agar dapat diaplikasikan kelingkungan yang sedang berjalan
Dibawah ini komparasi dari ITIL Service Lifecycle-nya dengan Cisco PPDIOO-nya
tujuan dari service design adalah:
  • Reduce TCO (total cost ownership)
  • Quality of Service Improvement
  • Consistency
  • Streamlined IT Process
  • Improvement in IT Governance
  • Efficient Decision Making in ITSM
Dalam service design kita kenal namanya SDP alias define the process to make sure the strategy works, there’s 4 things for making SDP
  • Requirement
  • Organizational Readiness Assessment
  • Service Lifecycle Plan
  • 5 aspect of Service Design

Service level management itu berbicara tentang bagaimana memastikan bahwa service2 IT yang sedang berjalan (dan lagi dibahas/dirancang) itu sesuai dengan target yang kita mau
Caranya? Dengan selalu memonitor dan me-review target2 yang ingin dicapai oleh IT Service
Dengan begitu kita bisa merancang SIP (Service Improvement Plan), yaitu rencana FORMAL (ga cuma ngemeng doang, ada hitam diatas putih dan tgl berapa dilaksanakan) untuk membantu meningkatkan proses/kualitas service yang dikarenakan SLA yang tidak tercapai, weak system testing, tidak adanya training yang memadai, ataupun gara2 komplain dari customer/user…kadang SIP ini muncul klo suatu service gone wrong (bermasalah)
Requirement2 yang dibutuhkan berdasarkan objective bisnis dari customer inilah yang disebut SLR (Service Level Requirement)
SLR ini dipergunakan guna meningkatkan kualitas SLA dalam SIP, apa aja sih yang kita perlu tahu dalam SLA

·         Introduction

·         Description

·         Mutual Responsibilities

·         Scope

·         Service Hours

·         Availability

·         Customer Support Information

·         Contacts and Escalation Policy

·         Security

·         Cost and Charging Method













sumber  :
https://belajarcomputernetwork.com/tag/service-strategy/
https://belajarcomputernetwork.com/2015/08/19/itil-service-design-overview/
https://itilmaster.wordpress.com/category/itil/service-strategy/ 

 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

cara dan sistem kerja gojek